>

tunggu sampai loading selesai

Militer Indonesia di Mata Dunia

Inilah Kekuatan Militer Indonesia Di Mata Dunia | Seperti Apa Sih, Kekuatan Militer Indonesia Di Mata Dunia ? - Jika kita bicara kekuatan militer suatu negara sob, pastinya masing-masing negara akan mengklaim bahwa pasukan militernya lah yang paling hebat, selain banyaknya faktor dan tolok ukur dalam menghitung kekuatan militer, bidang ini terkait dengan gengsi serta harkat martabat suatu bangsa untuk mempertahankan kedaulatanya.

Militer Indonesia di Mata Dunia
Militier Indonesia

Untuk itu, ketika kita ingin membahas dan tahu seperti apa kekuatan militer suatu negara terutama kekuatan militer Indonesia di mata dunia, kita harus melihat dari berbagai sudut pandang dan fakta-fakta yang ada terkait kekuatan militer negara kita. Selain itu, penilaian beberapa lembaga independen dapat menjadi acuan seperti apa dunia Internasional memandang dan menilai kekuatan militer kita dari masa ke masa.

Nah, kali ini semuainfo memberikan rangkuman informasi buat sobat semua, terkait tentang kekuatan militer Indonesia di mata dunia. Tentu saja dengan informasi ini, semuainfo berharap rasa cinta sobat terhadap bangsa dan negara semakin bertambah, mengingat prestasi militer kita yang sangat membanggakan dari masa ke masa sampai tahun 2016.

Militer Indonesia Terkuat Di Belahan Bumi Selatan

Tidak main-main, kekuatan militer Indonesia pernah tercatat sebagai kekuatan militer paling kuat dan disegani di wilayah belahan bumi selatan pada era 1960an, terutama angkatan udaranya (waktu itu AURI). Memiliki pesawat-pesawat jet tempur canggih pada masa itu, serta memiliki kapal perang besar raksasa lautan sekelas KRI Irian Jaya yang menggetarkan belanda untuk segera angkat kaki dari wilayah Papua barat.

Peralatan tempur canggih ini adalah hasil dari presiden Soekarno atas kedekatanya dengan Uni Soviet waktu itu, Amerika Serikat yang dicap sebagai negara adidaya pun sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer Indonesia yang disokong secara besar-besaran oleh teknologi terbaru buatan Uni Soviet (sekarang Rusia).

Keakraban antara Pemerintah Indonesia dengan Uni Soviet membuahkan hasil, salah satunya yaitu kekuatan militer Indonesia mendapatkan bantuan yang tak tanggung-tanggung yakni sebesar US$ 2,5 Milyar dari angkatan laut dan udara termaju di dunia yaitu Uni Soviet.

Militer Indonesia Urutan No. 12 Di Dunia, No. 1 Di Asia Tenggara

Selain pernah menjadi kekuatan militer paling ditakuti di belahan bumi selatan pada era-nya, seiring perkembangan zaman memang persaingan militer sangat ketat. Indonesia dengan asas poitik luar negeri bebas aktif, perbaikan kekuatan militer memang bukan prioritas utama jika dibandingkan urusan-urusan mendesak lainya. Namun bukan berarti pemerintah Indonesia tidak menaruh perhatian pada kekuatan militer Indonesia.

Perbaikan dan modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan terus dilakukan dari masa ke masa pemerintahan Indonesia, tentu saja menyesuaikan kondisi ekonomi yang ada. Hingga pada saat ini, mengacu pada penilaian sebuah lembaga independent kekuatan militer indonesia pada tahun 2015 menjelma menjadi kekuatan militer ke. 12 dunia jauh meninggalkan urutan peringkat militer negara-negara lain di Asia Tenggara.

Militer Indonesia memiliki Prestasi Militer Membanggakan

Jika di atas adalah penilaian secara global, korps-korps militer Indonesia juga punya prestasi yang tidak kalah membanggakan di kancah dunia. Inilah yang membuat militer Indonesia semakin disegani dunia.

Beberapa prestasi membanggakan dari korps-korps militer Indonesia antara lain adalah :

1. Peringkat Ketiga Pasukan Elite Dunia

Penilaian ini datang dari Discovery Channel Military, menurut Discovery Channel Military edisi 2008, Kopassus berada di posisi tiga pasukan elite dunia karena ternyata mampu mengalahkan pasukan elite dari beberapa negara lain yang terlalu bergantung pada teknologi akurat, serba digital dan super canggih.

2. Peringkat Kedua Sukses Operasi Militer

Pada pertemuan Elite Forces di Wina, Austria. Kopassus meraih peringkat kedua dalam melakukan operasi militer stategis (intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan). Sementara itu, urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu, 35 pasukan elite dari beberapa negara di dunia unjuk gigi dalam ajang tersebut.

3. Sebagai Mentor / Pelatih Militer di benua Afrika.

Militer Indonesia terutama korps elite (kopassus) sangat dikenal kehebatanya di Afrika karena terutama strategi perangnya, Setidaknya lebih dari 80% para Perwira Kopassus berpartisipasi dalam acara pelatihan militer di Afrika. Hingga akhirnya beberapa negara di Afrika Utara hingga Barat memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite berkat tentara Indonesia.

4. Juara Umum Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014

Kopassus menyabet kejuaraan menembak internasional AASAM 2014 ke 67. Hasilnya, dari lomba ini TNI memperoleh 32 medali emas, 15 medali perak dan 20 perunggu dari anggota Angkatan Darat. Sedangkan, tuan rumah Australia berada di urutan kedua dengan perolehan 6 medali emas, 15 perak dan 20 perunggu.

Disusul Brunei Darussalam di urutan ketiga dengan 5 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Dengan prestasi itu, Indonesia kembali mengukuhkan kemenangan untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut sejak 2008 sampai 2014 lalu. Bayangkan kemenangan ini bersifat multlak dan hampir tidak terkalahkan lagi, mengingat kopassus sebagai langganan juara dan medali yang diperoleh jauh meninggalkan pesaing lainya.
Bahkan (jika tidak salah) sampai sempat keluar desas-desus senjata yang dipakai oleh kopassus diminta oleh peserta dari negara lain, agar diperiksa ulang oleh panitia karena kemenangan mutlak itu.

5. Juara Umum Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM) 2015

Mempertahankan gelar kopassus sebagai penembak jitu terbaik dunia, pada tahun 2015 kopassus juga menyabet gelar juara umum di BISAM. Lomba tembak BISAM ke-11 yang diselenggarakan pada tanggal 15 Januari sampai dengan 2 Februari 2015 di Brunei Darussalam diikuti oleh 16 negara peserta yang terdiri dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, China, Oman, Australia, Vietnam, New Zealand, United Kingdom, United States Of America, Philipina, Laos, Thailand, Kamboja dan Pakistan.

Dalam lomba ini, Kontingen TNI menjadi juara umum dan memperoleh sebanyak 34 medali nomor individu serta kelompok. Pada nomor Individu, total medali yang diraih sebanyak 6 emas, 6 perak dan 4 perunggu. Sedangkan pada nomor kelompok, TNI meraih sejumlah 14 emas, 3 perak dan 1 perunggu.

Posting Komentar